Media Berita Surabaya – Setelah resmi melantik jajaran pengurus baru. Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia. (PPJI) Surabaya langsung tancap gas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ketua DPC PPJI Surabaya, Asrilia Kurniawati Abdurohim atau Ning Lia, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyelaraskan program pelatihan anggota dan mengembangkan usaha jasa boga demi memenuhi kebutuhan logistik MBG sesuai standar pemerintah.
“Pelaku jasa boga yang sudah punya lahan minimal 300 meter persegi akan didorong untuk membangun dapur besar. Itu syarat utama untuk bisa berpartisipasi dalam program MBG,” ujar Ning Lia.
✅ 7 Jasa Catering di Surabaya Siap Beroperasi
Hingga saat ini, tujuh jasa catering besar di Surabaya disebut telah menyatakan kesiapan membuka dapur MBG. Selain Surabaya daerah seperti Sidoarjo, Malang, dan Banyuwangi. Juga memiliki potensi besar karena sudah terdapat penyedia jasa boga skala besar yang tinggal menunggu verifikasi.
“Potensinya luar biasa. Di beberapa daerah, sudah ada dapur yang siap digunakan. Kita tinggal memastikan standarnya sesuai arahan pemerintah pusat,” lanjut Ning Lia.
📣 Dukungan DPR RI untuk UMKM Jasa Boga dan Ketahanan Pangan
Anggota DPR RI, Bambang Haryo Sukartono (BHS), yang turut hadir dalam pelantikan PPJI DPC Surabaya, memberikan dukungan penuh terhadap program-program strategis PPJI.
“Program MBG bukan hanya soal gizi anak-anak, tapi juga menyentuh sektor ekonomi mikro. Jika berjalan lancar, sektor pertanian, peternakan, dan perikanan akan hidup. UMKM jasa boga menjadi lokomotifnya,” tegas BHS.
Baca Juga : Khofifah akan Ikuti Prosedur Soal Diperiksa KPK Dalam Kasus Dana Hibah
🇮🇩 Menuju Indonesia Emas 2045: Gizi Seimbang, Ekonomi Bergerak
BHS juga menekankan bahwa program MBG sangat strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Karena fokus pada peningkatan kualitas gizi generasi muda sejak dini. Sekaligus mendorong perputaran ekonomi rakyat dari hulu hingga hilir.
“Dari petani sayur, nelayan, peternak, hingga UMKM katering, semua akan bergerak. Ini bentuk konkret gotong royong menuju kemajuan bangsa,” pungkasnya.
