SURABAYA – Keluhan sepeda motor yang mbrebet atau tiba-tiba mati kini tidak hanya dialami pengguna Pertalite, tetapi juga pengguna bahan bakar jenis Pertamax. Sejumlah pengendara di Surabaya mulai mengeluhkan gejala serupa usai mengisi bahan bakar di SPBU tertentu.
Motor Baru Ikut Mbrebet Setelah Isi Pertamax
baca juga : Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini (Senin, 27 Oktober 2025)
Dewi (42), warga Manyar Kertoarjo, Surabaya, mengaku kaget ketika motor Honda Beat keluaran 2025 miliknya tiba-tiba mbrebet dan mati mendadak. Padahal, selama ini ia selalu menggunakan Pertamax.
“Tiba-tiba mbrebet, mati, ini pertama kalinya seperti ini,” ujar Dewi saat ditemui di salah satu bengkel di Surabaya, Senin (27/10/2025).
Ia bercerita, motor mulai terasa tidak normal sejak siang setelah pagi harinya mengisi Pertamax di SPBU kawasan Ngagel. Saat malam hari, motornya bahkan tidak bisa menyala normal.
“Pas sepeda motornya bisa nyala, kalau gasnya dilepas langsung mati,” kata Dewi. Karena khawatir, ia langsung membawa motornya ke bengkel umum untuk diperiksa.
Mekanik: Banyak Motor Alami Keluhan Serupa
Anton, mekanik bengkel tempat Dewi memperbaiki motornya, membenarkan bahwa kasus serupa meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ia mengaku menerima delapan motor dengan keluhan yang sama dalam sehari.

“Dari delapan motor itu, tujuh pakai Pertalite, satu pakai Pertamax,” jelas Anton.
Ia dan rekan-rekannya bahkan sempat meminta pelanggan mengisi ulang bensin Pertamax dengan harapan motor kembali normal, tetapi hasilnya tetap sama—motor tetap mbrebet.
Pertamina Imbau Warga Segera Lapor
Menanggapi banyaknya laporan serupa, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meminta masyarakat segera melapor apabila kendaraannya bermasalah usai mengisi BBM. Pelaporan dapat dilakukan langsung ke SPBU tempat pengisian atau melalui Call Center Pertamina 135.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, mengatakan langkah ini penting agar data keluhan dapat tercatat dan ditelusuri.
“Mohon masyarakat yang mengalami keluhan bisa segera kembali ke SPBU asal untuk dicatat nama dan data lengkapnya,” ujar Ahad saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya.
Pertamina meminta konsumen mencatat waktu pembelian, jenis produk, jumlah liter, serta menyimpan nota transaksi. Data tersebut akan digunakan untuk melacak asal pengiriman BBM.
“Dari situ bisa kita telusuri, pengiriman BBM dari terminal mana, mobil tangki nomor berapa, dan SPBU mana yang harus dicek,” tambahnya.
Upaya Penelusuran Distribusi BBM
Ahad menjelaskan, laporan dari masyarakat akan membantu Pertamina melakukan investigasi menyeluruh. Langkah tersebut mencakup pengecekan kualitas BBM di SPBU terkait dan jalur distribusi bahan bakar dari terminal hingga ke mobil tangki pengantar.
“Kalau sudah ada data lengkap, kita bisa langsung telusuri pengiriman BBM dari hulu ke hilir. Tujuannya agar masalah bisa cepat ditemukan dan diselesaikan,” katanya.
Pertamina juga berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Warga diimbau tetap tenang dan melapor melalui jalur resmi bila menemukan kendala serupa.
baca juga : Warga Surabaya Diminta Waspada ISPA Musim Pancaroba
Dengan langkah investigasi ini, Pertamina berharap penyebab motor mbrebet baik dari pengguna Pertalite maupun Pertamax dapat segera diketahui dan diatasi.***






